Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TENTANG KAMI

Emong Soewandi

Lahir di Curup, Provinsi Bengkulu. Lulusan Jurusan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Bengkulu. Saat ini kini bekerja sebagai Guru SMKN 2 Kepahiang-Bengkulu. Dari istrinya, Mursida, dikaruniai 3 orang anak yaitu Firda Sabrina Lutfiyah DS (Nayya), M. Haikal Al Ghozy DS (Ezhie), M.Raidu Sajjid DS (Rhey). Saat ini tinggal di Pasar Ujung, Kepahiang.

Beberapa karya yang dihasilkan antara lain, buku Sejarah Perjuangan Rakyat Rejang (2000), Tradisi Sterlak Rejang (2001), Enigma Foklor (2016), Meretas Puisi (2018), Kepahiang Di Lintas Waktu, Tribute To Letnan Kolonel Santoso & Mayor Salim Batubara (2020), Beserak, Bunga Rampai Budaya (2022), Perang di Tanah Rejang (2023), Novel "Santoso, Palagan November '45" (2023)

Menulis puisi untuk beberapa antologi Indonesia dan Malaysia. Tercatat juga dalam buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia (2017).

Puisi-puisi yang ditulis diterbitkan dalam beberapa antologi, antara lain: Riak I (1991), Riak II (1992), Riak III (1994), Kabar Duka Citaku (1996), Fragmentasi Diam (1998), Besurek (1995), Maharaja Disastra (2005), Sumatera Disastra (2006), Laut Berkabar (2008), Kemala, Meditasi Dampak 70 (2011), Jejak Cinta Di Bumi Rafflesia (2018), Simpang dan Garis Lurus (2019), Dari Negeri Poci 10: Rantau (2020), Antara Bintang dan Bulan (2020), Dari Negeri Poci 11: Khatulistiwa (2021) dan Pertemuan Jejak-Jejak (2021), Tanpa Awalan (2023)

Pemakalah di beberapa seminar sastra, kebudayaan dan sejarah di Bengkulu, Riau, Palembang, Bogor dan Yogyakarta.

Instruktur literasi nasional untuk Provinsi Bengkulu.
Praktisi Pengajar Kemendikbudristek untuk perguruan tinggi, 2023.

Mendirikan dan mengasuh komunitas literasi Graha Pustaka Tiga Pena. Pernah dipercaya untuk membina Komunitas Girik Sastra Kantor Bahasa Bengkulu. Mendirikan Teater Petak Rumbia Bengkulu, juga membantu di Teater Besurek Universitas Bengkulu dan Sanggar Teater Bahtra Bengkulu.

Juga menulis naskah drama, telah menyutradarai dan bermain hampir di 50 pementasan teater untuk di Bengkulu, Lampung, Padang, Jambi, Riau, Palembang dan Batam. 

Melibatkan diri secara pribadi dalam pengumpulan dokumen-dokumen lama yang berkenaan dengan sejarah atau kebudayaan Rejang, baik di dalam Kepahiang, hingga ke kearsipan di luar negeri.

Dipercaya sebagai tenaga ahli penyusunan Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kabupaten Kepahiang (2022)
Saat ini anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Kepahiang.

Menerima penghargaan kesenian “Bencoolen Award” dari Gubernur Bengkulu, 2007. Menerima penghargaan budayawan dari Gubernur Bengkulu dalam rangka Ulang Tahun Provinsi Bengkulu ke-40, 2008. Guru SMK Berprestasi, 2016. Menerima penghargaan untuk penulisan sejarah perintis kemerdekaan dari Gubernur Bengkulu, dalam rangka HUT Provinsi Bengkulu ke-77, 2022.

Emong Soewandi
-----------------------------------------
Laman Emong Soewandi merupakan blog pribadi dengan konten-konten berkonsentrasi pada sejarah, sastra, wawasan dan pengalaman pribadi. Beberapa konten bersifat ilmiah populer dengan menyertakan referensi-referensi yang mendukung, tetap merupakan pendapat dan pengetahuan pribadi yang tidak teruji secara kritis dan dialogis. Untuk itu, kami tidak merekomendasikan konten-konten tersebut sebagai referensi, acuan atau kepustakaan utama dan pertama untuk kegiatan yang bersifat keilmiahan oleh pembaca. 

Kami memperbolehkan pengunjung untuk memanfaatkan dan mengunduh konten-konten yang ada, sejauh menyertakan Laman Emong Soewandi sebagai sumber.  Segala bentuk penggunaan dan pemanfaatan konten dari blog ini adalah di luar tanggung jawab kami.

Untuk melihat secara keseluruhan konten di blog ini gunakan Site Map